Selamat datang di blog JALURLINTASKAI, Terima kasih sudah berkunjung.

Mengenang sejarah museum Kereta Api Indonesia

    Siapa yang tidak mengenal kereta api? Ya, pasti sobat railfans dan railway tahu. Kereta api yang ada di Indonesia ini mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat pesat. Sobat jalurlintaskai, pada kesempatan kali ini kita akan membahas perjalanan kereta api dan mengenang sejarah museum Kereta Api. pasti sobat semua akan menyukai museum ini, langsung saja kita ke pembahasannya.

 1. Museum Ambarawa

   Museum Ambarawa dulu awalnya bernama stasiun Willem 1. Penamaan stasiun ini karena lokasinya tidak jauh dari benteng Willem 1. Stasiun ini dibangun oleh Netherlandsch indische spoorweg maatschappij (NISS). stasiun ini diresmikan pada tanggal 21 mei 1873 bersamaan dibukanya jalur Kedung jati - Ambarawa.

    Pada tahun 1900, stasiun ini mengalami renovasi seperti bentuknya yang sampai sekarang. kenapa stasiun Ambarawa dipilih sebagai museum Kereta Api? karena stasiun ini memiliki history yang sangat kuat dalam perjuangan kemerdekaan, menyimpan teknologi kuno yang masih bisa dioperasikan.

museum ambarawa
                         Museum Ambarawa


lokomotif uap di museum
                              lokomotif uap

  Kini, museum Ambarawa memiliki koleksi kereta api dari peninggalan Hindia-Belanda hingga pra-kemerdekaan Republik Indonesia . beberapa koleksi kereta api diantaranya 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta dan 6 gerbong dari berbagai daerah. Distasiun Ambarawa ini juga kamu dapat berwisata dengan menaiki kereta api uap ataupun kereta diesel vintage jaman dulu, relasi dari Ambarawa - Tutang (pp). Selain itu ada relasi Ambarawa - Jambu - Bedono (pp), yang menggunakan rel bergerigi. Rel bergerigi ini adalah satu-satunya rel yang masih aktif di indonesia.

  2. Museum Sawah lunto

  Museum Sawahlunto terletak di kota sawahlunto, Sumatera Barat. Museum ini menampilkan sejarah perkeretaapian yang berhubungan dengan pertambangan batu bara. sejarah museum ini berawal dari pembangunan jalur kereta api oleh perusahaan kereta api negara sumatra stats spoorwegen (SSS). jalur yang dibangun dari Teluk bayur - Padang panjang - Bukittinggi dan Padang panjang - Sawahlunto. Sampai pada tahun 1892 sudah mencapai Muara kalaban.

museum Sawahlunto
                    Museum Sawahlunto 

   Namun, akhir tahun 2000 produksi di Sawahlunto semakin berkurang. secara otomatis aktifitas dan keberadaan kereta api di Sumatera Barat terkena imbas yang nyata. Sebagai upaya melestarikan stasiun sawah lunto. Pada tanggal 17 Desember 2005 diresmikan lah stasiun sawahlunto ini sebagai museum Kereta Api. Salah satu lokomotif kereta uap yang terkenal dimuseum ini adalah E1060 atau  "mak itam". Kamu juga bisa berwisata dengan mak itam ini loh, karena di museum ini juga menyediakan wisata kereta.

Baca juga : tahapan-tahapan sebagai seorang masinis

 3. Museum Kereta Api bondowoso

     Museum Kereta Api bondowoso adalah museum Kereta Api pertama dijawa timur. Awalnya museum ini adalah stasiun. Stasiun ini dibangun pada tahun 1893 dan diresmikan tanggal 1 oktober 1897 oleh stats spoorwegen (SS) bersamaan dibukanya jalur Jember - Kalisat - Bondowoso - Panarukan. jalur tersebut adalah lanjutan dari jalur Bangil - Pasuruan - Probolinggo. yang beroperasi pada tahun 1884.

   Hingga pada tahun 2004, stasiun bondowoso dan jalur Panarukan - Bondowoso di nonaktifkan. Sebagai upaya untuk mengenang perjuangan kemerdekaan dan history stasiun ini pada tanggal 17 Augustus 2016 dijadikan museum Kereta Api.

4. Lawang Sewu

    Lawang Sewu adalah gedung bersejarah milik KAI yang awalnya digunakan sebagai kantor pusat kereta api swasta Netherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) Gedung Lawang Sewu dibangun secara bertahap, dimana bangun utama dibangun dari tahun 1904 sampai 1907. sedangkan bangunan tambahan dibangun dari tahun 1916 sampai tahun 1918.

   Kantor pusat NISM adalah salah satu kantor modern pertama yang dibangun di Indonesia. Pada bangun utam terdapat kaca patri buatan seniman JL. Schouten. salah satu ornamen pada kaca patri melukiskan roda terbang yang melambangkan kejayaan perkeretaapian pada masa itu.

   Nama Lawang Sewu merupakan julukan dalam bahasa Jawa yang berarti pintu seribu. meskipun tidak mempunyai jumlah pintu seribu tapi hanya sebagai penggambaran saja. karena dimuseum ini mempunyai banyak pintu. di Museum ini dipamerkan peninggalan dari NISM diantaranya Alkmaar, mesin Edmonson, mesin hitung, replika lokomotif uap, surat berharga dan lainnya.

   Itulah setidaknya 4 museum yang dikelola oleh KAI. menarik bukan? apakah kalian ingin mengunjungi museum-museum ini. mimin tunggu infonya ya. Terima kasih sudah berkunjung. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenang sejarah museum Kereta Api Indonesia"